Kumpulan Soal AKM

Contoh Soal AKM Literasi Tingkat SMA dan Pembahasannya-Bagian 6

Contoh Soal AKM Literasi Tingkat SMA: Mengukur Kemampuan Literasi

Contoh soal-soal AKM (Asesmen Kompetensi Minimum) dan Survei Karakter sebagai pengganti Ujian Nasional.

Soal-soal dibawah ini merupakan soal-soal yang diuji coba pada saat simulasi UN tahun 2019/2020.

Ironi Konsumsi Ikan di Indonesia: Kenapa?

Potensi sumber daya ikan di Indonesia selama ini dikenal sangat berlimpah. Kementrian kelautan dan perikanan (KKP) mencatat, potensi sumber daya ikan saat ini sudah mencapai 9,9 juta ton. Selain itu, potensi luas lahan budidaya ikan juga mencapai 83,6 juta hektar. Namun, dari semua potensi tersebut, minat masyarakat untuk mengkonsumsi ikan sebagai lauk masih harus terus ditingkatkan.

Konsumsi masyarakat Indonesia terhadap ikan masih terbilang rendah. Rata-rata tingkat konsumsi ikan di Indonesia baru mencapai 41 kilogram (kg) per kapita per tahun. Meski mengalami kenaikan dibanding tahun-tahun sebelumnya di 37-38 kg per kapita per tahun, tingkat konsumsi ikan di Indonesia masih kalah jauh dibandingkan negara tetangga seperti Malaysia (70 kg per kapita per tahun) dan Singapura (80 kg per kapita per tahun ), bahkan kalah telak dengan Jepang (mendekati 100 kg per kapita per tahun ).

Beberapa hal yang menjadi penyebab masih rendahnya tingkat konsumsi ikan di Indonesia, diantaranya adalah: 1). Kurangnya pemahaman masyarakat tentang gizi dan manfaat ikan bagi kesehatan dan kecerdasan, 2). Rendahnya suplay ikan akibat kurang lancarnya distribusi, 3). Belum berkembangnya teknologi pengolahan dan atau pengawetan ikan sebagai bentuk keanekaragaman sebagai bentuk memenuhi (Sumber: dok. Kemendikbud)

 

Manakah pernyataan yang merupakan fakta atau opini terkait ironi konsumsi ikan di Indonesia.

Jawabannya:

Sebelum kita memilih pernyataan opini atau fakta, kita mengerti terlebih dahulu tentang apa itu fakta dan apa itu opini.

Sebuah pernyataan dikatakan sebagai pernyataan fakta, jika pernyataan tersebut menyatakan situasi rill atau situasi nyata dari sebuah keadaan.

Sedangkan sebuah pernyataan dikatakan sebagai pernyataan opini, jika pernyataan tersebut menyatakan pendapat atau sikap seseorang tentang sebuah keadaan.

Nah sekarang kita ke pertanyaan diatas.

Pernyataan pertama berbunyi : Tingkat konsumsi ikan di Indonesia jauh lebih rendah dari negara tetangga.

Untuk menjawab pernyataan pertama ini, kita baca kembali isi artikel Ironi Konsumsi Ikan di Indonesia: Kenapa? pada paragraf kedua. Pada paragraf kedau dari artikel tersebut, terdapat data tentang tingkat konsumsi ikan di Indonesia, dan negara tetangga, yaitu negara Malaysia, Singapura dan Jepang. Dari data tersebut, diketahui Jepang merupakan negara yang warganya mengkonsumsi ikan paling banyak disusul negara Singapura, Malaysia dan terakhir di Indonesia. Dari data yang tersaji tersebut, kita dapat mengetahui bahwa Tingkat konsumsi ikan di Indonesia jauh lebih rendah dari negara tetangga.

Oleh karena itu, pernyataan pertama yang berbunyi : Tingkat konsumsi ikan di Indonesia jauh lebih rendah dari negara tetangga, adalah pernyataan fakta.

 

Sehingga kita mengklik pada tombol fakta untuk pernyataan pertama.  

 

Pernyataan kedua berbunyi : Pendistribusian ikan tidak berjalan baik.

Pernyataan kedua terdapat pada paragraf ketiga. Dari informasi yang tersaji pada paragraf ketiga, kita dapat mengetahui bahwa yang tersaji tersebut adalah pendapat seseorang terkait penyebab rendahnya tingkat konsumsi ikan di Indonesia.

Oleh karena itu, pernyataan kedua yang berbunyi : Pendistribusian ikan tidak berjalan baik, adalah pernyataan opini.

Sehingga kita mengklik pada tombol opini untuk pernyataan kedua

 

Pernyataan ketiga berbunyi : Pengolahan maupun pengawetan ikan masih tertinggal.

Pernyataan ketiga terdapat pada paragraf ketiga. Dari informasi yang tersaji pada paragraf ketiga, kita dapat mengetahui bahwa yang tersaji tersebut adalah pendapat seseorang terkait penyebab rendahnya tingkat konsumsi ikan di Indonesia.

Oleh karena itu, pernyataan ketiga yang berbunyi : Pengolahan maupun pengawetan ikan masih tertinggal, adalah pernyataan opini.

Sehingga kita mengklik pada tombol opini untuk pernyataan ketiga

 

Pernyataan keempat : Potensi ikan di Indonesia hampir mencapai 10 juta ton.

Pernyataan keempat tersaji dalam paragraf pertama. Intisari dari paragraf pertama adalah data potensi sumber daya ikan di Indonesia pada artikel yang berjudul Ironi Konsumsi Ikan di Indonesia: Kenapa?

Oleh karena itu, pernyataan keempat yang berbunyi : Potensi ikan di Indonesia hampir mencapai 10 juta ton, adalah pernyataan fakta.

Sehingga kita mengklik pada tombol fakta untuk pernyataan keempat. 

 

 

Salverius Jagom

Guru Fisika Di SMA Negeri 2 Nubatukan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *